Malam ini aku merasakan tubuhku lumayan lelah. Hawanya malam ini lumayan agak dingin, karena tanah disekitar tempat tinggalku rupanya habis diguyur hujan, dan tubuhku juga belum lama merasakan guyuran air dari bak kamar mandi kontrakanku. Jadi itulah mungkin yang membuat badan ini terasa lumayan dingin..
Aku terpaksa mandi malam hari karena aku rasakan kulit muka dan badanku seperti kulit badak.. ( banyak debu yang nempel ) dan aku serasa memiliki rambut gimbal.. kenapa begitu? karena aku habis melakukan perjalanan Pergi Pulang yang disingkat jadi PP. Teman teman pasti sering mendengar atau melihat tulisan PP itu. Aku tadi melakukan perjalanan PP Narogong - Ciriung. Konco - konco tahu gak Narogong dan Ciriung itu dimana? Narogong dan Ciriung adalah nama kampung atau desa di wilayah kabupaten Bogor. Jarak antara kedua tempat itu lumayan jauh. Kalau ditempuh dangan kuda besi alias sepeda motor dengan kecepatan sedang dan gak pake macet, kurang lebih setengah jam. Akupun seperti itu, dengan diboceng temanku berdua aku melalui jalan yang berliku, berlubang dan berdebu. Apalagi waktu perjalanan pulang debunya lebih dahsyat..karena seharian tadi cuaca lumayan panas. Dikarenakan aku tadi gak pakai helm, maka dengan bebas, senang dan sukses mendaratlah debu debu itu di muka dan kepalaku, sehingga mukaku seperti gembel dan rambutku serasa gimbal.. Hehehe..
oya, perjalanan tadi adalah dalam rangka membesuk Bpk Toni ( atasan saya di tempat saya bekerja ) yang sakit dan sedang dirawat di salah satu RS di wilayah Ciriung. aku bertemu beliau sedang berbaring lemah di atas ranjang, ditemani istri dan salah satu putrinya yang saya lupa namanya. Setelah berbincang sejenak, akupun beranjak menghampiri kawanku yang akrab dipanggil paijo yang juga setia menemani Bpk Toni sejak hari pertama dirumah sakit. Setelah beberapa jam, akupun beranjak pulang dan kembali membonceng kawan sama seperti ketika berangkat pergi.
Dalam sepanjang perjalanan pulang, aku mendapat butiran butiran debu
begitu asiknya dan terasa sekali benturannya dengan kulit muka dan
rambutku, yang menghasilkan muka gembel dan rambut gimbal. Dengan
semangat 45, kawanku memacu kuda besinya dan diapun mengantarkan aku
sampai ketempat tinggalku.. thanks opick, kau baik sekali..
Sesampainya di kontrakan, aku istirahat sejenak, sambil meluruskan tubuh
yang selama perjalanan rasanya kurang pewe.. setelah cukup enak badan
akupun beranjak ke kamar mandi walaupun waktu saat tadi tidak cukup baik
buat mandi karena sudah agak malam, kalau aku tidak ingat debu yang
melekat erat di sekujur tubuhku mungkin aku cukup membasuh muka saja.
Setelah mandi dan berganti pakaian maka tibalah kembali waktu santaiku.
Tubuhku lumayan kerasa dingin. Untuk menghilangkan dinginku dan mengisi
santaiku, akupun membuat tulisan ini. Tak lama dari luar tak jauh dari
kamar kontrakanku, aku mendengar bunyi suara yang khas.. yups! bunyi itu
adalah berasal dari tukang sekoteng. akupun tak tinggal diam dan
langsung meluncur memanggilnya. aku rasa makanan atau minuman sekoteng
inilah yang paling cocok menemani santai malamku, dan akupun tak ingin
melewatkannya hingga aku menyesal dengan kesantaianku yang dingin dan
tanpa kehangatan. Si sekoteng ini memang enak untuk dinikmati di dalam
suasana malam yang dingin seperti saat saya membuat tulisan ini. rasanya
enak, agak pedas, segar dan hangat ( Kalau masih baru disajikan sih
panas juga..) saya menikamatinya dalam sebuah gelas keramik bertuliskan
gemini ( gemini itu zodiak saya, heheh..).
Segelas sekoteng inilah yang menemaniku..
hmmm.. pokoke uenaaak..!
Didalam 1 gelas sekoteng itu
isinya diantaranya ada potongan roti, kacang ijo, kacang tanah dll..
pokoke enak dan pas diminum malam malam.,! cobain deh kalau yang belum
pernah ngerasain. udah dulu yoo, aku sudah ngantuk.
Buat Bpk Tony, semoga lekas sehat kembali agar bisa beraktifitas dan
berkumpul kembali dengan saya dan kawan kawan yang lain. Terima kasih
dan selamat malam..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar