TEX JALAN KANAN KIRI

kita bertemu lagi dan selamat bersantai adem ayem

Selasa, 09 Juli 2013

- CERITA SAAT SANTAI ADEM AYEM -




Di sebuah bandara, seorang gadis tengah menunggu jadwal keberangkatan pesawat. Jadwal keberangkatan pesawatnya masih agak lama. Sehingga, untuk menghilangkan kebosanannya, dia membeli biskuit dan sebuah buku bacaan.

Sambil duduk menanti keberangkatan pesawat, dia asik membaca buku. Ternyata, di sampingnya ada seorang pria yang juga tengah membaca buku. Pria tersebut membaca buku sambil sesekali memakan biskuit yang ada di kursi dekatnya (di antara pria dan si gadis).

Si gadis pun merasa kesal, dalam pikirannya, kenapa pria tersebut memakan biskuitnya tanpa meminta ijin terlebih dahulu kepadanya. Dia menganggap pria tersebut tidak sopan. Namun, si pria hanya diam saja, dan tidak memerdulikan.

Tiap si gadis mengambil satu biskuit, si pria ikut memakan satu. Lama kelamaan, si gadis pun semakin geram ingin memarahi si pria tersebut. 

Sampai akhirnya, tinggal satu biskuit yang tersisa. Dengan santainya, si pria membagi biskuit terakhir itu menjadi dua bagian. Sebagian dia makan, dan sebagian yang lainnya dia sisakan untuk si gadis. Hal tersebut tentu membuat si gadis bertambah kesal dan emosi. Dia pun tak bisa lagi menahan amarahnya. Dia beranjak dari tempat duduknya dan memarahi si pria itu lalu pergi meninggalkannya sendirian. Dan kebetulan pesawatnya pun akan segera take off.

Sekarang, si gadis telah berada di dalam pesawat. Dia masih merasa kesal dengan kejadian tadi. Tiba-tiba HP yang ada di dalam tasnya berbunyi. Namun setelah dia membuka tasnya, apakah yang dia temukan? 
Ternyata di dalam tasnya ada sebungkus biskuit yang tadi dibelinya saat berada di bandara. Dalam hatinya berkata, “Oh Tuhan.. berarti biskuit yang dimakan si pria tadi adalah biskuitnya, bukan biskuit saya”. 

Si gadis benar-benar sangat merasa malu atas kelakuannya pada pria itu. Dia ingin sekali bertemu si pria tersebut untuk meminta maaf kepadanya karena telah kesal dan memarahinya. Namun sayangnya tidak bisa. Kini, dia hanya bisa merenungkan perbuatannya.

Ada 4 hal yang bisa dipetik dari kisah di atas:

1. Batu yang telah dilempar, tidak akan bisa kembali

2. Kata yang telah terucap, tidak akan bisa terhapus

3. Kesempatan yang telah hilang, tidak akan bisa datang kembali

4. Waktu yang telah berlalu, tidak akan bisa terulang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar